
[CRBNTV – Kabar Cirebon, Cirebon News Stream , Media and Citizen Journalism] – Pada tanggal 19 Maret 2025, gencatan senjata yang rapuh di Gaza dilanggar ketika Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang mengakibatkan kematian setidaknya 400 orang, termasuk banyak wanita dan anak-anak. Serangan ini terjadi setelah periode ketegangan yang berkepanjangan dan telah memicu kemarahan di kalangan masyarakat internasional, yang mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan serangan terhadap warga sipil.
Kejadian ini menyoroti krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza, di mana akses terhadap bantuan dan layanan dasar semakin terbatas. Banyak organisasi kemanusiaan dan pemimpin dunia menyerukan agar segera diakhiri kekerasan dan diadakan dialog untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, serangan terbaru ini tidak hanya memperburuk situasi di lapangan, tetapi juga menambah ketegangan antara Israel dan Palestina, yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Reaksi terhadap serangan ini sangat kuat, dengan demonstrasi dan protes terjadi di berbagai belahan dunia, menyerukan solidaritas dengan rakyat Palestina dan mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran yang terjadi. Masyarakat internasional kini dihadapkan pada tantangan untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk konflik yang telah lama berlangsung ini, dengan harapan agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.
Sumber Berita Aljazera