
Memang, langkah ini berat
Kala beban ditanggung sendiri, tanpa sandaran
Capek merambat hingga ke relung jiwa
Dan benak pun berbisik,
“Untuk apa lagi hidup jika hanya begini adanya?”
Sendiri…
Seolah dunia tak menyisakan satu pun pelukan
Negatif menyerbu seperti badai malam
Namun, inilah takdir, inilah jalan
Yang Tuhan bentangkan, meski tak selalu bisa kita pahami
Terimalah…
Bukan karena lemah,
Tapi karena ini adalah proses—
Menuju kematangan jiwa, menuju insan kamil
Menuju versi terbaik dari diri yang kadang kita benci
Jangan menangis, wahai hati lelah
Jangan sedih, meski dunia tampak runtuh
Jangan merasa sendiri,
Sebutlah Tuhan dalam diam hatimu
Karena sesungguhnya,
Ia tak pernah jauh
Kamu saja yang terlalu tenggelam
Untuk menyadari kehadiran-Nya
Yang selalu setia, dalam setiap tarikan napasmu